Minggu, 29 April 2012

Gak Waras : Itu Yang Dicari



“Kata mereka Ia tidak waras lagi”

**

Menonton episode Kick Andy dengan judul “Bukan Bupati Biasa” memang seperti ketemu orang-orang yang gak waras, gak umum banget yang mereka lakukan.

Dijaman dimana korupsi itu jamak dilakukan antara pejabat pemerintah dan pengusaha serta warga, dimana-mana dilakukan dengan berjamaah, sampai polisi dan kejaksaan bahkan satgas masih juga kurang canggih untuk memangkas praktek marak ini. Sehingga kalau kita gak nyogok dan gak ikut nyuap malah dibilang gak waras.

Lima bupati terhitung gak waras, pasti yang gak suka dengan mereka juga ada terutama yang merasa terancam dengan ketidakwarasan mereka.

**

Untung Wiyono, Bupati Sragen yang mantan pengusaha, memiliki kemampuan mendalang dengan fasih.

Dalam sebulan ia bisa manggung hingga 10 kali.

“Mendalang bisa dipakai sebagai alat berkomunikasi secara dekat dengan rakyat,” kata untung.

Di bawah pimpinannya, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, yang dulunya tergolong daerah tertinggal kini menjadi kota terbaik dengan meraih penghargaan adipura selama enam tahun berturut-turut.

“Saya sampai bilang, udahlah kita gak usah ikut-ikut lomba gitu lagi, kasian daerah lain,” ujarnya bangga.

Selain gebrakan komunikasi dengan rakyatnya melalui pagelaran wayang, ia memanfaatkan teknologi informatika dengan membangun jaringan IT, yang menghubungkan antar desa, kecamatan, dan hingga kabupaten.

**

Dari Gorontalo, adalah David Bobihu Akib, seorang Bupati yang mencetus konsep Government Mobile.

Ia dan sejumlah staffnya tidak berkantor di gedung mereka, tapi membuka kantor di rumah-rumah penduduk di tingkat kecamatan sampai pedesaan secara bergilir.

Dalam setahun ia bisa berkeliling keluar masuk rumah warga dalam 270 sampai 350 kunjungan, bahkan sehari dia bisa ke 3 lokasi.

Aneh kan?

Gak pernah ada di kantornya tetapi semua urusan beressss…. Konsep yang diciptakan dan dijalankan David ini telah memperoleh sejumlah penghargaan, baik nasional maupun internasional.

Satu keunikan David, yang tentunya dinilai tidak waras, adalah meniadakan pos satpam dan pagar di rumahnya.

Sehingga masyarakat Gorontalo bisa mudah menemuinya.

Sampai-sampai, katanya, ada orang minta uang buat biaya kawin saja ia ladeni.

Maka mungkin pantas, kalau David tercatat dalam 10 bupati terbaik di negeri ini.

**

Adalagi Bupati Jombang Suyanto yang membangun sebuah pelayanan kesehatan yang memadai untuk warganya.

Mungkin hanya di Jombang sebuah puskesmas memiliki banyak dokter spesialis, ruang rawat inap, bahkan sudah pernah mendapat ISO.

Dan lebih hebat lagi, biaya pengobatannya cukup murah.

“Kalau bisa bahkan biaya pengobatan atau operasi itu gratis di sini,” katanya.

**

Kisah lain adalah tentang seorang aktivis LSM yang jadi Bupati.

Ia adalah Ir. Hugua, seorang aktivis lingkungan yang kemudian terpilih menjadi bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Hugua yang seorang aktivis lingkungan dan suka memprotes pemerintah, kini harus mengelola wilayah yang sangat kaya dengan keindahan alam, terutama kekayaan lautnya.

Kekayaan alam terutama keindahan bawah laut, telah mengundang banyak wisatawan ke wilayah ini.

Terlebih setelah Hugua membangun berbagai fasilitas dari jalan hingga landasan pesawat terbang.

Aturannya pun ada yang dianggap nyeleneh ketika membuat zona-zona merah dimana ikan tidak boleh ditangkap atas nama lingkungan hidup.

Gak wajar kan?

**

Bupati nyeleneh lainnya adalah Bupati terbaik tahun 2008 yakni Masfuk, Bupati Lamongan.

Gak wajar lah kalau didaerah yang padat santri ini ia mewajibkan bahasa mandarin sebagai ekskul.

Alasannya Lamongan harus siap menghadapi globalisasi… nekad juga ya?

Pasti banyak ditentang para kiai awalnya.

Tapi kenekadannya membuat ia berhasil memajukan Lamongan adalah mengubah pantai kodok menjadi sebuah wisata bahari yang maju, yang tentu saja diiringi dengan kemajuan ekonomi di wilayah itu.

**

Menjadi orang tidak waras, tidak umum melakukan sesuatu yang melawan arus, melawan praktek umum, bahkan pasti banyak yang tidak suka; adalah konsekwensi bagi mereka yang berani bermimpi besar, yang memiliki visi jauh kedepan bagi terciptanya tatanan dunia menjadi lebih baik.

Orang-orang yang bisa mendatangkan kedamaian, suka cita dan kesejahteraan yang lebih baik, menjadi langka ditengah arus derasnya konsumerisme dan praktek korupsi yang menggurita.

Tapi itulah pilihan yang harus berani dihadapi bagi kita yang sungguh berani mewartakan dan mendengungkan suara kenabian bagi mereka yang miskin, lemah dan tersingkir.

Maka bersiap-siaplah dinilai menjadi orang nyeleneh dan gak waras karena memang Indonesia butuh yang seperti ini.

Siapa berani terima tantangan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar