Raksasa elektronik Sony memutuskan untuk melebur sejumlah divisi produknya dan memulangkan 10 ribu karyawannya sebagai imbas dari kerugian usaha empat tahun terakhir yang memuncak pada akhir Maret 2012 lalu dengan nilai USD 6,4 miliar--sekitar Rp 58,2 triliun.
Seperti dikutip detikINET dari situs perusahaan asal Jepang itu, rencana pemutusan hubungan kerja terhadap 6% dari total aset SDM yang berasal dari kantor pusat, anak perusahaan, dan pabrik manufakturnya itu, akan segera dieksekusi dalam beberapa bulan mendatang.
"Demi menata kembali portofolio bisnis, memperkuat bisnis inti, mengalokasikan sumber daya ke area bisnis yang masih tumbuh, serta merestrukturisasi kantor pusat, anak perusahaan, penjualan, dan demi efisiensi operasional, 10 ribu karyawan di Sony Group akan berkurang pada tahun fiskal 2012 ini," tulis Sony dalam keterangan pers, Jumat (13/4/2012).
Sebenarnya, bukan kali ini saja Sony merumahkan karyawannya. Sony pada 2010 lalu juga pernah memangkas 8000 karyawannya dan menutup 10% dari 57 pabrik manufakturnya di berbagai penjuru dunia.
Kerugian yang diderita Sony terus berlanjut akibat tekanan dari kompetitor dan melemahnya pendapatan dari sejumlah lini bisnis utama seperti produk digital imaging, game, ponsel, dan televisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar